mediacardasindonesia.com
Saat membicarakan
zero waste
, salah satu masalah yang sering timbul adalah pencemaran lingkungan. Sumber penting dari permasalahan ini berasal dari lokasi pembuangan limbah yang tak hanya mengotori tanah dan air, namun juga membebaskan gas-gas beracun ke atmosfer seperti merkuri, benzena, toluena, serta kloroform. Kontaminasi dalam waktu lama dengan senyawa-senyawa tersebut bisa memiliki dampak signifikan bagi kesegatan penduduk di area tersebut.
Sebaliknya, insinerator atau pembakaran limbah pun mengeluarkan zat kimia berbahaya yang bisa menimbulkan penyakit seperti kanker, masalah pernafasan, bahkan kerusakan pada sistem hormon. Bahan-bahan tersebut merupakan beberapa dari senyawa paling beresiko di dunia akibat karakteristiknya yang resisten (sulit terdegradasi secara alami), berkemampuan untuk menumpuk dalam jaringan biologis, serta memiliki tingkat racun yang sangat tinggi.
Jika sudah seperti ini, mengadopsi pola hidup
zero waste
Menjadi lebih vital. Tidak hanya tentang menjaga ekosistem, namun juga merawat kebugaran fisik secara keseluruhan. Pola hidup tanpa limbah dapat menghindarkan tubuh dari paparan bahan-bahan kimia berbahaya, yang sering kali tersembunyi dalam wadah, pangan hasil pengolahan, serta polusi akibat pembakaran sisa-sisa barang.
Apa Itu
Zero Waste
?
Mengutip dari laman
Eco Cycle,
definisi
zero waste
Secara global, ini berkaitan dengan tujuan yang bersifat moral, ekonomi, efektivitas tinggi, serta visi jauh ke depan. Tujuan tersebut bertujuan untuk memandu individu agar dapat mengubah cara hidup dan pola perilaku mereka guna mensimulasikan siklus lingkungan yang lestari. Dalam konteks ini, setiap material buangan direncanakan sedemikian rupa sehingga bisa dimanfaatkan kembali sebagai aset oleh pihak lain.
Zero Waste
artinya merencanakan serta mengatur produk dan proses agar dapat dengan sistematik mencegah dan meniadakan jumlah dan kekeruhan limbah beserta materialnya, menjaga dan meregenerasi seluruh sumber daya, tanpa melakukan pembakaran ataupun penguburan. Mengimplementasikan hal tersebut.
Zero Waste
Akan meniadakannya segala bentuk limbah yang mencemari tanah, air, atau udara dan berbahaya untuk kesejahteraan bumi, manusia, hewan, ataupun tumbuhan.
Singkatnya,
zero waste
Merupakan suatu gaya hidup yang berfokus pada keberlanjuan untuk meminimalkan sampah hingga mendekati angka nol dengan cara merekonseptualisasi produk serta pola konsumsi sehingga seluruh material dapat diperbaharui lagi, tanpa harus membakarnya maupun membuangnya ke alam sekitar. Upayanya tak sekadar mengekspor perlindungan bagi planet kita saja, namun juga dalam hal pemeliharaan kesejahteraan manusia beserta makhluk-makhluk hidup lain di dunia ini.
Bagaimana Menerapkan Gaya Hidup
Zero Waste
?
Dalam menjalani gaya hidup zero waste, kita berusaha mengurangi, bahkan menghilangkan, sampah yang sulit terurai atau didaur ulang. Hal ini melibatkan kesadaran tinggi terhadap pola konsumsi dan cara kita membuang sampah. Fokus utama gaya hidup ini adalah menghindari produk sekali pakai dan lebih memilih barang-barang yang bisa digunakan kembali atau didaur ulang.
Berikut rangkuman dari beberapa referensi yang dihimpun pada hari Rabu (30/4/2025), ada lima metode untuk mengadopsi pola hidup tersebut.
zero waste
yang menguntungkan bagi tubuh serta bumi dalam jangka panjang.
1. Batasi Penggunaan Pangan yang Dikemas
Ketika berusaha untuk menjalani gaya hidup tanpa limbah
zero waste,
Pilihlah makanan tanpa kemasan seperti produk siap saji yang memiliki penambah abadi dan zat-zat sintetis didalamnya.
Zat pengawet dalam pangan dapat membahayakan kesehatan apabila dikonsumsi secara berlebihan atau untuk periode waktu yang lama, terutama ketika menggunakan zat pengawet yang tidak aman semacam formalin dan boraks. Efek sampingnya meliputi masalah pada organ ginjal, liver, jantung, hingga sistem saraf pusat; bahkan peningkatan potensi timbulnya penyakit kanker juga menjadi perihal yang patut diwaspadai.
Pilihlah produk pertanian segar secara langsung dari pasar setempat ataupun para petani guna mendapat asupan gizi yang lebih baik. Lebih jauh lagi, mencuci masak di rumah dapat menekan pemakaian sampah plastik serta membuatmu bisa menghemat uang. Jangan terlupakan untuk selalu membawa tas belanja dan kontainer pribadi ketika pergi ke pasar tersebut.
2. Gunakan Barang Perawatan Pribadi yang Baik untuk Lingkungan
Barang-barang kecantikan berkelanjutan seperti sabun padat organik dan shampo dalam bentuk padat semakin banyak digemari lantaran menghindari penggunaan kemasan plastik single-use. Biasanya, sabun padat serta shampoo tersebut dibuat dengan komposisi alami seperti minyak kelapa, mentega shea, ataupun minyak zaitun; semua ini memberikan efek ringan pada kulit dan rambut tanpa menimbulkan ketidakseimbangan.
Pasta gigi yang terbuat dari bahan-bahan alami tidak mengandung zat-zat kimia berbahaya dan memilih bahan seperti minyak kelapa atau baking soda sebagai alternatif pembersih sintetis, menjadikan produk ini lebih baik untuk kesehatan gigi serta rongga mulut secara keseluruhan.
Memakai barang-barang tersebut tak sekadar baik bagi lingkungan, tetapi juga lebih bersahabat dengan kulit dan tubuh sebab biasanya memilih untuk menjauhi zat-zat kimia berbahaya yang bisa mencetuskan iritasi atau masalah kesehatan dalam jangka waktu lama.
3. Zat Alam yang Menggantikan Sabun Pembersih
Di samping itu, temukan pilihan lain untuk menggantikan sabun cuci. Hal ini karena sabun cuci menciptakan efek buruk yang cukup besar pada alam sekitar, khususnya berkaitan dengan kontaminasi air, tanah, serta udara. Sisa-sisa dari sabun cuci yang memuat zat-zat kimia semacam fosfat dan surfaktan bisa merusak ekosistem, menurunkan produktivitas lahan, dan membawa kepada perpoluan udara.
Pencuci pakaian bisa memicu eutrofikasi, yakni peningkatan tumbuhnya ganggang karena nutrisi pada pencuci tersebut, hal ini mampu menurunkan tingkat oksigen di perairan dan menciptakan bahaya bagi makhluk hidup di dalam air.
Mengutip dari laman
Zero Waste Indonesia,
Sebagai ganti lainnya, Anda bisa menggunakan buah lerak sebagai pengganti sabun pencuci. Ekstrak biji lerak memiliki kandungan saponin yang mampu membentuk busa dan berfungsi untuk membersihkan benda-benda tertentu. Lerak adalah produk alami yang ramah lingkungan dan cepat terurai tanpa perlu pemeliharaan dengan pestisida. Tambahan lagi, lerak punya sifat antibakterial sehingga aman dipakai untuk keperluan pembersihan, bebas dari iritan bagi kulit, serta sangat halus hingga cocok digunakan pada pakaian anak-anak atau kulit yang peka.
4. Membedakan dan Mengolah Kembali Limbah
Membedakan dan mengolah kembali limbah adalah tindakan signifikan dalam pola hidup sehari-hari.
zero waste
Membedakan limbah antara organik dan anorganik, serta memanfaatkannya kembali untuk material yang dapat diproses kembali, akan menekan volume sampah yang mencapai lokasi penampungan akhir dan mengurangi efek merugikan pada alam sekitar.
Di samping itu, mendaur ulang merupakan salah satu metode yang paling mudah dan simpel untuk menjaga penggunaan energi serta meminimalisir pencemaran udara dan perairan. Di dalam situs web tersebut
eco cycle
disebutkan, kertas daur ulang mengurangi penggunaan energi hingga 31 persen dan mengurangi air limbah hingga 53% .
Saat meminimalkan pencemaran udara dan air, hal ini berarti menekan ancaman bagi kesejahteraan manusia yang disebabkan oleh masalah pernafasan serta kanker, sementara juga mendukung kelestarian lingkungan dengan mengendalikan hujan asam dan penggenapan gizi berlebih dalam tubuh air (eutrofi).
5. Kehidupan Aktif dengan Dampak Karbon Minimal
Tahapan selanjutnya dalam mengadopsi pola hidup ini adalah sebagai berikut:
zero waste
Adalah dengan menjalani kehidupan yang aktif serta memiliki jejak karbon rendah. Menerapkan cara hidup aktif sekaligus mengurangi emisi karbon merupakan tindakan mudah tetapi memberikan dampak signifikan pada kondisi fisik Anda dan juga alam sekitar.
Berjalan kaki, bersepeda, atau memakai sarana transportasi umum dapat menjadi alternatif harian yang efektif dalam menekan emisi dari mobil, sumber primer pencemaran udara di perkotaan. Selain itu, melakukan aktivitas tersebut secara rutin akan meningkatkan kondisi jasmani Anda, melindungi jiwa raga, serta mendorong perilaku ramah lingkungan.
Di samping itu, melakukan olahraga di luar ruangan seperti joging di taman kota, mendaki gunung, atau latihan yoga di area terbuka dapat memberikan kesempatan merasakan keindahan alam tanpa menciptakan polutan. Kegiatan tersebut bukan saja bagus bagi kondisi fisik tetapi juga mampu melepaskan ketegangan mental, mengurangi tingkat stres serta meningkatkan ikatan kita dengan dunia sekeliling. Melalui gaya hidup yang dinamis dan selektif dalam memilih aktivitas, kita pun turut membantu menjaga kelangsungan planet ini agar menjadi jauh lebih baik.
#LokalAsri #ArahkanAksiAsrikanIndonesia #TribunNetwork #MataLokalMenjangkauIndonesia