Kasus kanker payudara diperkirakan akan semakin meningkat di kemudiannya. Simak saran ahli untuk mencegah kanker payudara, ya bunda.
Bermacam-macamm risiko kesehatan seperti kanker perlu dipantau dengan cermat. Diproyeksikan bahwa jumlah penderita kanker payudara bakal meningkat drastis hingga tahun 2040, terlebih banyak dampaknya dikhawatirkan dirasakan oleh masyarakat di negara-negara berkembang serta berpendapatan rendah-menengah.
Beberapa faktor risiko seperti riwayat keluarga, paparan hormon estrogen, konsumsi alkohol berlebihan, kebiasaan merokok, serta kondisi obesitas dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengidap kanker payudara. Oleh karena itu, melakukan deteksi dini secara berkala, mandiri atau dengan bantuan profesional, menjalani pola hidup aktif lewat olahraga teratur, menerapkan asupan gizi seimbang dalam diet harian, memberikan ASI pada bayi, dan menemui ahli untuk berkonsultasi tentang potensi masalah genetika merupakan langkah-langkah penting. Menurut Dr. Nita Nair, transformasi gaya hidup adalah salah satu pendekatan efektif dalam usaha pencegahan dari ancaman-ancaman ini.
Bunda perlu mengetahui bahwa jumlah kasus kanker payudara meningkat secara eksplosif. Menurut laporan Komisi Kanker Payudara Lancet, dikira akan ada satu juta orang yang meninggal akibat penyakit ini di tahun 2040.
Di seluruh dunia, kasus kanker payudara akan meningkat dari 2,3 juta pada tahun 2020 menjadi lebih dari 3 juta pada tahun 2040, dengan negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah ‘terkena dampak secara tidak proporsional’ seperti dikutip dari laman
Times of India.
Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling sering terjadi pada wanita di India. Risikonya meningkat saat sel-sel dalam organ itu tumbuh abnormal dan membelah diri dengan cepat, menghasilkan tumor.
Kanker payudara yang dialami wanita di bawah umur 40 tahun semakin mendapat perhatian khusus. Mereka cenderung mengidap varietas kanker yang lebih ganas, berkembang pesat dengan dimensi tumor yang besar, mencapai tahapan penyakit yang parah, tidak responsif terhadap reseptor hormon, serta melimpahkan protein HER2, sesuai laporan tersebut.
Breast Cancer Research Foundation.
Sebagai perempuan, risiko penuaan, riwayat keluarga, menstruasi lebih awal sebelum usia 12 tahun (menarche), dan alasan genetik bisa jadi berada di luar kendali mereka. Namun, ada beberapa masalah gaya hidup yang dapat diatasi untuk mencegah kanker mematikan ini.
6 Cara efektif berdasarkan petunjuk dokter untuk menghindari kanker payudara
Berikut adalah beberapa strategi dan saran efektif untuk mencegah kanker payudara berdasarkan pendapat dokter yang dapat bunda terapkan, yaitu:
1. Konsumsi makanan yang bergizi serta teratur
Wanita memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena obesitas, terutama sesudah masa menopausa. Kenaikan level hormon estrogen bisa memicu pertumbuhan kanker payudara. Mengkonsumsi makanan bergizi dapat membantu mengurangi ancaman tersebut dalam beberapa derajat.
Usahakanlah memakan makanan dengan gizi seimbang seperti buah-buahan, sayur-sayuran, sereal utuh, serta protein berkualitas tinggi namun rendah lemak. Rutinitas kegiatan fisik pun tidak boleh dilupakan. Gabungan dari diet yang baik dan latihan secara rutin bisa mendukung dalam mencapai berat badan ideal.
2. Olahraga teratur
Menjaga kebugaran merupakan hal penting untuk wanita dan tidak boleh diabaikan karena itu bisa menjadi kesalahan besar. Dikenali luas bahwa olahraga bukan hanya tentang mempertahankan bobot ideal saja. Melakukan aktivitas fisik juga membantu dalam menyetel tingkat hormon serta meningkatkan sistem imun seseorang. Ini pada gilirannya bisa mengurangi kemungkinan terserang penyakit kanker payudara.
3. Konsumsi berbagai jenis buah dan sayuran
Yang ibu konsumsi bisa memainkan peran penting untuk menurunkan kemungkinan terserang kanker payudara. Wanita-wanita yang rutin menyantap sayuran, buah-buahan, daging ayam, ikan, serta produk olahan dari susu dengan kadar lemak rendah cenderung memiliki peluang lebih kecil untuk didiagnosis dengan penyakit tersebut.
Antosifat dan gizi yang terkandung di dalam makanan tersebut bisa mendukung perlindungan Anda dari penyakit kanker. Masukkan porsi lebih banyak produk biji-bijian lengkap ke dalam diet rutin Anda dan kurangi konsumsi makanan proses dan daging merah. Memasuki jenis lemak baik seperti kacang-kacangan dan biji-bijian, bersama dengan minyak zaitun juga berpotensi bermanfaat.
4. Jauhi minuman beralkohol serta hindari rokok
Pemakaian alkohol adalah salah satu penyebab terkena kanker payudara yang sudah dikenali. Meski hanya secuil alkohol pun bisa menambah peluang tersebut. Apabila Ibu berencana mengonsumsinya, kendalikan agar tak melebihi satu sajian sehari.
5. Melakukan menyusuan bisa menurunkan kemungkinan terkena penyakit.
Dr. Nair menjelaskan bahwa menyusui selama setahun atau lebih bisa membantu menurunkan risiko kanker payudara secara minimal. Dampak perlindungannya kemungkinan besar dikarenakan adanya perubahan hormon saat proses menyusui. Apabila bunda punya opsi untuk melaksanakannya, maka akan menjadi keuntungan baik bagi ibu maupun bayi.
6. Pemeriksaan rutin
Pendeteksian awal amat vital dalam menangani kanker payudara pada tahapnya yang masih dini agar perawatan medis memiliki peluang besar berhasil. Lakukan mamografi serta memeriksakan diri dengan rutin demi deteksi dini penyakit ini ketika kondisi sedemikian mungkin ditangani.
Lakukan pengecekan payudara sendiri tiap bulannya agar bisa memahami bentuknya dan mendeteksi ada tidaknya perubahannya. Selain itu, orang dengan sejarah kanker payudara dalam keluarganya disarankan untuk menjalani bimbingan dan tes genetis.
Semoga informasinya membantu, Bunda.
Pilihan Redaksi
|
Untuk bunda yang ingin berbagi pengalaman tentang parenting sambil mendapatkan banyak hadiah, silakan bergabung dengan komunitas Info Terbaru IndonesiaSquad. Untuk mendaftar, klik disini.
SINI.
Gratis!