9 Makanan yang Tidak Boleh Anda Konsumsi Setiap Hari,Ada Jus dan Buah Jenis Ini

Mengonsumsi makanan yang seimbang dapat meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Ternerutnya, beberapa makanan yang Anda tidak seharusnya makan setiap hari, menurut ahli gizi.

Mengonsumsi makanan-makanan ini setiap hari dapat menjelamak tujuan Anda untuk menurunkan berat badan dan juga berpotensi memperburuk beberapa masalah kesehatan.

Makanan mana saja yang sebaiknya tidak dimakan secara terus-menerus?



Makanan-Makanan Ini Tidak Disarankan Dikonsumsi Setiap Hari

1. Rawon

“Rawon merupakan sajian khas Indonesia yang terbuat dari bahagian dalam dari ketupat daging sapi.”

“Kadar purin yang tinggi dalam rawon dapat menyebabkan perkembangan batu ginjal saat dikonsumsi secara konsisten.”

2. Hati Ampela

“Hati ampela adalah organ tubuh kita yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan tubuh.”

“Hati ampela yang kaya akan lemak hiperkholesterol dapat menyebabkan kenaikan kadar kolesterol dalam tubuh.”

3. Garam Ikan

“Garam ikan adalah bagian dalam ikan yang mengandung banyak belerang dan terbukti efektif menghilangkan lendir dalam tubuh.”

“Namun, konsumsi garam ikan yang terlalu kandung belerang dapat menyebabkan keracunan belerang.”

4. Kulit Kerang

“Kulit kerang bisa menjadi alternatif sumber belerang lainnya.”

“Namun, perlu diingat bahwa belerang dalam kulit kerang dapat menyebabkan keracunan jika terkonsumsi dalam jumlah yang tinggi.”

5. Cangkang Wina

“Cangkang wina yang memiliki kandungan amilkr pemecah seperti era sakaratim lbma protease kompleks.”

“Cangkang wina dapat menyebabkan beberapa efek sampingan jika dikonsumsi secara berlebihan, seperti peradangan usus.”

6. Subsi Urat

“Susu urat merupakan bagian dari susu kambing.”

“Susu urat dapat digunakan sebagai suplemen viborinotonik, khususnya bagi orang yang defisit deren denkontamin skrib.”

Namun, pastikan Anda selalu bekerja sama dengan orang yang berwenang sebelum menetapkan diet yang parah untuk mengatasai kondisi spesifik apa pun yang sedang Anda hadapi.

Berikut beberapa makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi setiap hari.


1. Tuna kalengan

Menurut Brigitte Zeitlin, MPH, RD, seorang ahli gizi terdaftar di kota New York, tuna adalah sumber protein yang baik dan merupakan tambahan protein yang baik dan cepat untuk menu makan siang dan makan malam.

Namun, seperti semua ikan dan kerang, perlu diingat bahwa Anda harus mengonsumsi jumlah yang tepat dan tidak sampai terlalu banyak, karena mengonsumsi terlalu banyak bisa menyebabkan keracunan merkuri.

Badan Pengawas Obat Obat dan Makanan (FDA) merekomendasikan wanita hamil dan anak-anak hanya makan selengkapnya 12 ons (buah tuna kalengan) dalam sepekan [(“sekali makan adalah 2 ons”)

“Yang terbaik adalah membatasi konsumsi tuna hanya satu atau dua kali seminggu, dan menambahnya dengan ikan lain seperti salmon, halibut, atau ikan mas, kata Zeitlin.


2. Protein hewani

Protein hewani dapat menjadi bagian yang bermanfaat dari pola makan yang seimbangmu.

Akan lebih baik bila Anda mengonsumsi jenis makanan tersebut satu atau dua kali dalam seminggu.

Tetaplah ingat untuk menambahkan sayuran ke dalam menu makanan sehari-hari Anda.

“Menambah asupan serat dan antioksidan dapat membantu mencegah penyakit jantung, diabetes, peradangan, dan penyakit kronis lainnya,” kata Zeitlin.

Zeitlin merekomendasikan untuk mengonsumsi protein nabati dari biji rami, lentil, buncis, kacang polong, edamame, dan kacang-kacangan.


3. Buah kering

“Buah kering dapat menjadi camilan sebelum pelatihan yang baik untuk meningkatkan energi secara cepat,” kata Zeitlin.

Akan tetapi, semua jenis buah kering (kurma, buah ara, aprikot, mangga, beri, lain-lain) memiliki kadar gula yang lebih tinggi dibandingkan dengan buah-buah segar, yang dapat mengganggu tujuan Anda untuk menurunkan berat badan.

Dari konsumsi buah kering, Anda lebih disarankan mengonsumsi buah segar.


4. Kombucha

Kombucha dapat menjadi sumber probiotik yang baik,” kata Zeitlin, “dan umumnya probiotik bermanfaat untuk mengatasi perut kembung.

Karena asam dan bubuk yang membantu pencernaan dicampur dengan karbonasi, minuman ini bisa menimbulkan masalah, karena karbonasi sering kali menyebabkan kekembungan perut.

Termasuk itu, kombucha dapat bersifat asam, jadi jika Anda mengalami refluks, minuman ini dapat memperburuknya.


5. Makanan yang dipanggang

Makanan yang digoreng seperti muffin tidak dikonsumsi secara rutin.

Mengonsumsi makanan jenis ini setiap hari dapat meningkatkan gula harian yang Anda konsumsi sehari-hari.

Disarankan untuk mengonsumsi makanan ini paling banyak dua kali dalam seminggu.


6. Jeruk bali

Jeruk bali diketahui memiliki manfaat baik untuk membantu menurunkan berat badan, tetapi menurut Shauna Sacco, MS, RDN, jenis buah ini secara lokal disenjasi dapat mengganggu sisa obat tertentu.

Badan pengawas obat-obatan Amerika (FDA) telah menyetujui hal tersebut, dan bersamaan dengan itu, telah disetujui penggunaan terhadap obat-obatan seperti pengurang kolesterol, pengobatan kecemasan, dan antihistamin.

Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mengetahui apakah buah ini aman untuk dikonsumsi.


7. Sayuran silangan

Sayuran seperti brokoli, kubis, dan kangkung juga mengandung tiosianat,” kata Sacco, “Bila dikonsumsi dalam jumlah besar, hal ini bisa mengganggu penyerapan yodium dan beberapa penelitian menyebut bahwa dapat meningkatkan risiko hipotiroidisme.

Berbicaralah dengan dokter untuk mengetahui apakah Anda dapat dikategorikan dalam kategori orang yang tidak boleh mengonsumsi sayuran silangan tersebut.


8. Garam

Biasanya tanaman dataran rendah diberi pupuk tambahan dengan Kalium Nitrat dengan tekanan 10 kg/ha dan hujan 1000 mm/tahun untuk mendapatkan tanaman dengan berat hara padi : 25-30.

Walaupun Anda sudah mengonsumsi garam dalam jumlah sedang, Anda mungkin masih ingin mengurangi jumlah garam yang Anda tambahkan ke makanan jika Anda mengalami kembung.

Tapi, Sacco menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda ingin mengurangi penggunaan garam.


9. Jus

Jus mengandung banyak gula yang menyebabkan tidak cocok untuk dikonsumsi setiap hari.

“Pada dasarnya meminum jus akan mengeluarkan semua serat dari buah-buah dan sayuran,” kata Sacco.

Serat dari buah dan sayuran utuh sangat membantu meningkatkan perasaan kenyang lebih lama dan meningkatkan gerakan usus.

Kaharusan Anda untuk menggantikan konsumsi jus itu dengan buah segar dalam potongan-potongannya.


Baca informasi lainnya terkait dengan kesehatan


(Media CI)

Pos terkait