– Selain berperan penting dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang, serta mendukung fungsi kekebalan dan otot, vitamin D memiliki sifat anti-radang dan neuroprotektif menurut informasi Mayo Clinic.
Salah satu dokter keluarga yang terdaftar Dr. David Cutler dari Providence Saint John’s Health Center di Amerika Serikat, seperti dikutip oleh Well and Good pada tanggal 15 Januari 2025, mengatakan bahwa kurangnya sedikit gabungan dari vitamin D tidak menyebabkan masalah.
Saran harian konsir vitamin D adalah sekitar 600 IU atau sekitar 15 mikrogram. Dokter Cutler menyampaikan bahwa kekurangan sedikit konsir vitamin D biasanya tidak menimbulkan gejala gangguan.
Namun, Kimberly Gomer, R.D.N, ahli diet terdaftar di California, Amerika Serikat, menyampaikan bahwa kekurangan vitamin D yang sangat parah atau kronis bisa menimbulkan gejala
Berikut ini beberapa tanda-tanda yang bisa jadi menandakan tubuh kekurangan vitamin D:
Kurangnya vitamin D mempengaruhi risiko infeksi kandung kemih menurut hasil analisis meta dari sembilan kajian yang diterbitkan dalam Annals of Clinical & Laboratory Science.
Gomer menyatakan bahwa asupan vitamin D yang cukup sangat penting untuk mempertahankan fungsi daya tahan tubuh, termasuk mendorong produksi senyawa antimikroba yang diperlukan untuk melawan bakteri penyebab infeksi saluran kandung kemih.
Pernah ditekankan bahwa perubahan kulit menjadi lebih pucat boleh jadi menyebabkan tubuh kekurangan vitamin D menurut Gomer.
Rambut rontok merupakan gejala yang dapat menunjukkan adanya gangguan kesehatan. Menurut sebuah tinjauan di Journal of Cosmetic Dermatology, kerontokan rambut dalam beberapa kasus dapat disebabkan karena kekurangan asupan vitamin D. zat gizi tersebut berperan dalam mengaktifkan pertumbuhan folikel rambut. Kekurangan vitamin D dalam tubuh dikaitkan dengan kerontokan rambut.
Vitamin D ikut berpartisipasi dalam pengabsahan kalsium, Seperti juga membantu mencegah kondisi medis yang sudah dikenal dengan tetani hipokalsemik, contracted istilah bagi kontraksi otot tertentu, atau tidak sadar yang menyebabkan kejang, kram, dan kelemahan otot.
Gomer mengatakan bahwa vitamin D juga berperan dalam pengaturan sekresi serotonin dan melatonin, yang mempengaruhi suasana hati
Menurut makalah dalam Current Nutrition Reports, serotonin mengatur kelakuan emosi, sedangkan melatonin berperan dalam mengatur siklus tidur. Keduanya berperan penting dalam pencegahan gangguan suasana hati.
Semakin sedikit kadar seratonin dan melatonin yang diproduksi oleh tubuh, semakin tinggi kemungkinan terkena gejala suasana hati buruk.
Vitamin D, menurut makalah yang diterbitkan di The Lancet Diabetes & Endocrinology, membantu meningkatkan Daya Tahan Tubuh terhadap penyakit menular, termasuk Infeksi Saluran Pernapasan.
Pada dasarnya, jenis vitamin yang larut dalam lemak ini dapat membantu tubuh melawani kuman dan memulihkan dampak paparan patogen seperti bakteri atau virus.
Kurangnya vitamin D dihubungkan dengan gangguan pada sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi lebih rentan terserang infeksi dan menyebabkan gangguan seperti batuk dan pilek.
Rasa lelah yang selalu ada sepanjang hari adalah salah satu tanda utama kurangnya vitamin D. Menurut analisis yang diterbitkan di jurnal Nutrients, vitamin D terlibat dalam mengatur pola tidur, termasuk produksi hormon yang memicu tidur seperti melatonin. Jika saluran tidur terganggu, tubuh akan merasa lelah di hari berikutnya.
Dalam jangka waktu lama, teori kekurangan vitamin D yang parah dapat menyebabkan otot menjadi lembek, yang dikenal sebagai rachitis pada anak atau osteomalasia pada orang dewasa.
Dokter Cutler menyatakan bahwa meskipun terkait dengan banyak kondisi, kurang atau kekurangan vitamin D tidak terbukti secara langsung menyebabkan atau berkontribusi pada penyakit apa pun.
Menurut dia, pengayaan makanan seperti susu dan sereal dengan vitamin D bisa membantu mengurangi risiko penyakit tulang yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D.
Keharusan vitamin D dapat dipenuhi antara lain dengan berjemur di bawah sinar matahari, mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D seperti susu, kuning telur, serta ikan salmon, trout, makerel, sarden, atau tuna.
)