Bank Mega Syariah dan BP Tapera melaksanakan tanda tangan Komitmen Bersama dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) akan pelaksanaan Program KPR Sejahtera FLPP dan Pembiayaan Tapera Tahun 2025.
Penandatanganan ini bertujuan untuk mendukung percepatan pemuatan kebutuhan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Direktur Bisnis Bank Mega Syariah, Oney, menuturkan Bank Mega Syariah mendukung penuh pemerintah dalam melaksanakan proyek pembangunan 30 ribu rumah.
Baca juga:
“Kerjasama antara pemerintah dan bank sangat penting dalam mendukung program ini. Kami hadir untuk memberikan kemudahan bagi kelompok ekonomi lemah memiliki rumah yang layak melalui pilihan pembiayaan berbasis syariah,” katanya dalam keterangan tambahan, Jumat (27/12/2024).
Ada sekitar 7 bank nasional dan 32 bank daerah yang telah menandatangani kerjasama Program KPR Sejahtera FLPP dan Pembiayaan Tapera Tahun 2025.
Bank Mega Syariah merupakan satu-satunya bank Syariah yang berdiri sendiri di Indonesia untuk menyalurkan pembiayaan Program KPR Sejahtera FLPP dan Pembiayaan Tapera Tahun 2025.
Proyek kerja sama ini menggambarkan kepercayaan pemerintah terhadap Bank Mega Syariah sebagai mitra yang dapat diharapkan untuk mewartakan fasilitas KPR Sejahtera FLPP. Kepercayaan ini menjadi kekuatan bagi kami untuk terus memberikan pelayanan prima dan memastikan seluruh proses pembiayaan berjalan lancar dan sesuai jalannya,” ungkap Oney.
Baca juga:
Data menunjukkan bahwa Bank Mega Syariah telah melunasi seluruh kuota kredit FLPP atau rumah subsidi sdlai November 2024 dengan total nilai lebih dari Rp 37 miliar. Angka ini meningkat 66 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan tersebut mencapai tingkat yang lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan di tahun 2022 menuju 2023, yang diperkirakan mencapai sebesar 39%.
Pada keseluruhan, pemberdayaan Pemilikan Rumah (PPR) mencatat peningkatan sebesar 11 persen dalam rentang waktu tahun ke tahun (year-on-year) hingga November 2024, meskipun pontensi lebih dari 75 persen dari total pemberdayaan konsumen selama periode yang sama.
Sementara, pinjaman konsumtif menunjukkan penningkatan yang signifikan dengan pertumbuhan lebih dari 25 persen (yoy).