Kepercayaan diri adalah salah satu kekuatan yang sangat kuat yang dapat dimiliki oleh seseorang. Itu adalah dasar untuk hubungan yang sehat, pertumbuhan diri yang positif, dan kehidupan yang penuh dengan kepuasan.
Orang yang memiliki harga diri tinggi paham akan nilainya dan tidak mau mengorbankan batasan maupun prinsipnya ia punya, meskipun ia dihadapi dengan tekanan dari orang lain.
Harga diri bukan hanya tentang bagaimana Anda memperlakukan diri sendiri, tapi juga mengenai apa yang Anda izinkan dari orang lain.
Mereka yang menghargai diri mereka sendiri menyadari pentingnya mengenali dan menolak perilaku tersebut untuk melindungi martabat dan kesejahteraan mereka.
Berikut 5 hal yang tidak dikatakan sabar dengan ia yang memiliki harga diri tinggi, yaitu:
Orang-orang yang memiliki cacatan siapa diri tinggi tidak akan membiarkan komentar buruk berlalu begitu saja. Mereka memahami bahwa diam seringkali dapat dipandang sebagai penerimaan.
Mereka menolak perilaku tersebut dengan tenang dan jelas, mengatakan bahwa itu tidak dapat diterima.
Mereka menentukan batasan yang tegas. Mereka mengingatkan individu tersebut bahwa meskipun mereka menghormati haknya untuk mengutarakan diri, perilaku tidak sopan akan dicegah.
Kejujuran merupakan dasar bagi semua hubungan, baik hubungan pribadi maupun profesional. Kejujuran membangun kepercayaan, membangun penghormatan, dan menghasilkan lingkungan yang aman dan terbuka untuk berkomunikasi.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengurangi kesalahannya selama 10 minggu melaporkan menambahnya pada kebugaran fisik dan mental yang signifikan
Orang yang memiliki harga diri yang tinggi menghargai kejujuran dan integritas. Orang-orang ini tidak mau menerima ketidakjujuran apa pun, berbentuk kebohongan, kebenaran separuh-separuh, maupun manipulasi langsung.
Para muhimmah telah menyadari bahwa dusta dapat merusak kepercayaan dan kehormatan secara bertahap.
Manipulasi emosional adalah jenis pengendalian halus dan licik, di mana seseorang mencoba mengubah perilaku atau keputusan orang lain melalui taktik tidak langsung, menipu, atau nichtrum.
Orang yang memiliki harga diri sekitar biasanya menyadari ketika seseorang berusaha mengganggu ketertarikannya. Mereka tahu bahwa setiap orang memiliki hak atas perasaannya dan tidak pantas untuk digunakan untuk kepentingan pribadi.
Mereka menolak perilaku ini dengan menentukan batasan yang jelas dan menjaga komunikasi lancar. Mereka mengungkapkan perasaannya dengan tulus, tanpa khawatir akan balasan atau perasaan bersalah yang akan kambuh.
Dengan menolak bertemu kekerasan emosional, mereka menjaga untuk menjaga kesejahteraan mental dan emosional mereka serta memiliki harga diri yang tinggi.
Permusuhan diam-diam dapat terwujud dalam berbagai cara, seperti pujian tidak langsung (“menyendiri”), perlakuan diam, atau penghindaran terus-menerus. Ini adalah perilaku yang dapat menciptakan lingkungan yang beracun dan menyebabkan stres serta kebingungan yang tidak perlu.
Seseorang dengan integritas diri tinggi tidak menunjukkan sikap agresif pasif. Mereka lebih menyukai komunikasi yanglah jelas dan langsung dan mendorong orang lain untuk mengungkapkan perasaan dan kekhawatirannya secara terbuka.” Mereka menangani perilaku pasif-agresif dengan menanganinya dengan aman dan tegas sehingga mendorong interaksi yang lebih jujur dan menghormati.
Kemampuan memahami dan berbagi perasaan seseorang itu dalam kategori empati. Ekuivalen empati membantu meningkatkan keterhubungan kita dengan orang lain pada tingkat yang lebih dalam dan membuat kita lebih menghargai dan memahami satu sama lain.
Orang yang memiliki harga diri tinggi menghargai kepekaan emosi dan tidak toleran terhadap ketidakepekaan dalam interaksi. Mereka menyadari bahwa hubungan tanpa kepekaan emosi dapat menyebabkan kerusakan dan tidak memuaskan.
Mereka mendukung empati dalam interaksi mereka, membangun suasana di mana setiap orang merasa dipahami, didengar, dan dihargai.