Jejak Ima Mahdiah: Pernah Magang di Bawah Ahok, Kini Pimpin Tim Transisi Pramono-Rano

Dibalik sosok yang dipercaya memimpin tim transisi Pramono Anung dan Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih, tersimpanlah perjalanan panjang yang penuh dedikasi dan kerja keras.

Pramono-Rano, setelah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta sebagai pasangan pemenang pada periode 2024-2029, mengumumkan susunan tim transisi yang akan membantu proses peralihan kekuasaan yang lancar.

Pada Kamis, 9 Januari 2025, di Balai Konferensi Ballroom Hotel Pullman, Jakarta Barat, kedua penerima amanat itu memperkenalkan tim yang akan mendukung mereka mempersiapkan segala urusan administrasi dan operasional sebelum pelantikan mereka.

Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Ima Mahdiah, yang dipilih menjadi Ketua Tim Transisi.


Magang di bawah Ahok

Ima Mahdiah, seorang perempuan yang dikenal sebagai aktivis PDI Perjuangan dan akan menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jakarta periode 2024-2029, telah menempuh jalan yang tidak mudah.

Karier politiknya telah dimulai jauh sebelum banyak orang mengenalnya di awang lungguh publik.

Ima, penuh semangat dan keyakinan, memulai karirnya dalam politik dengan magang di Balai Kota Jakarta saat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjabat sebagai Gubernur.

Ahok, dengan caranya yang unik, membimbing Ima selama masa magangnya, dan hubungan itu berkembang menjadi hubungan yang tak terpisahkan.

Kedekatannya dengan Ahok, yang menjadi tokoh penting dalam perjalanan politik Ima, membawa perubahan besar dalam hidupnya.

Pada Pemilu Legislatif 2019, Ima, yang dikenal sebagai Wajah Baru di tataran politik Jakarta, menunjukkan bahwa padat karya dan keikhlasan bisa menghasilkan prestasi.

Dicalonkan oleh PDI Perjuangan, ia berhasil meningkinkan 30.591 suara pada Daerah Pemilihan (Dapil) 10 Jakarta Barat, menempati posisi teratas di antara caleg-caleg PDI-P yang lain.

Ketika kemenangannya tidak hanya karena intensitasnya dalam kampanye, tetapi juga karena hubungannya yang akrab dengan Ahok, yang menjadi pusat inspirasi dan motivasinya.


Memimpin tim transisi Pramono-Rano

Sekarang, Ipa yang telah cukup berpengalaman di dunia politik Jakarta, menerima amanah yang sangat penting: memimpin tim transisi Pramono-Rano.

Suatu capaian yang tidak hanya memberikan gambaran tentang perjalanan karir politiknya, tetapi juga bukti dedikasinya yang tak habis-habis dalam meningkatkan dan memperbaiki Jakarta.

Sebagai Ketua Tim Transisi, Ima memiliki tugas yang besar untuk mengawali proses pemerintahan yang akan datang.

Tim transisi yang dipimpin oleh Ima Mahdiah terdiri dari 16 anggota yang berpengalaman dan memiliki kompetensi yang memadai dalam bidang masing-masing mereka.

Tim ini dibagi dalam berbagai bidang, mulai dari kebijakan publik, ekonomi, sosial-budaya, hingga kesehatan dan lingkungan hidup.

Berikut daftar lengkap tim transisi Pramono-Rano:


Tim Inti (4 Orang)


Kelompok Technician (5 Orang)


Tim Bidang Kebijakan (5 Orang)


Tim Pendukung (2 Orang)

Perjalanan Ima, yang dimulai dari magang di Balai Kota di bawah kepemimpinan Ahok, kini berpuncak pada kesempatan untuk mengubah Jakarta melalui peran besar yang dipegangnya.

Pos terkait