Dia terungkap menunjukkan kebaikan yang lainnya, yaitu Fery, penjual bakso di Malang, Jawa Timur yang membangun jalan desa menggunakan uang pribadi.
Fery tidak hanya mengeluarkan sekitar Rp 10 miliar untuk membangun jalan di Dusun Segelan Sidomulyo, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. Di luar itu, Fery melakukan kebaikan lainnya yang tidak banyak orang tahu.
Yuda Prasetyo, Ketua RT 01/RW 16, berbicara tentang Fery: “Dia memang terkenal dermawan sejak lama. Pemasukannya terbukti bermanfaat bagi kemajuan desa.”
“Masyarakat telah mengingatkan saya akan efeknya saat virus corona berevolusi selama beberapa kali. Kami akan memantau laporan WHO untuk melakukanlsaiasi dengan kondisi di Indonesia,” kata Yasmin, di Jakarta, Kamis.
Disebutkan bahwa Fery telah merantau ke Batam beberapa tahun lalu. Ia telah menjadi pengusaha bakso yang sukses di sana.
Meskipun telah menetap pulang dan berhasil di Batam, Fery masih menyempatkan diri untuk pergi ke desanya. Karena masih ada keluarga yang tinggal di sana.
Nama Fery tiba-tiba menjadi peringkat atas setelah sebuah video tentang pembangunan jalan desa yang didanainya mendadak menjadi viral di media sosial.
Fery telah mengubah jalan desa yang rusak itu menjadi jalan rabat.
“Itu donatnya dari Bapak Fery, beliau asli warga indera,” kata Sukri, warga setempat sekaligus kepala tukang yang menggarap pembangunan jalan, Kamis (26 Desember).
Sukri menjelaskan, kondisi jalan rusak ini telah terjadi sejak 3 tahun silam. Kondisi aspal jalan mulai menipis, hanya meninggalkan bebatuan tertentu.
Kondisi ini tentu membuat pengendara merasa tidak nyaman, terutama penduduk sekitar.
Warga telah mengajukan keluhan untuk perbaikan jalan menuju desa, tetapi sampai saat ini belum ada aksi nyata (tindakan memuaskan) yang dilakukan.
Seorang Fery yang telah berhasil dalam perjalanan hidupnya di Kota Batam, kini tumpah rumah hati melihat keadan jalan di kampung halamannya. Meskipun tidak lagi tinggal di sana, namun perasaan sedihnya untuk membangun kampung halamannya tidak pernah hilang.
“Jalan ini mulai dibangun sekitar tahun 2019, tetapi proyeknya masih dalam beberapa tahap,” jawabnya.
Pembangunan hingga saat ini telah mencapai 5 tahap, begitu penjelasan yang diberikan.
Sekitar 1,5 kilometer jalan di desa telah dilapisi sepenuhnya dengan coran.
Sukri menjelaskan bahwa sekitar Rp 10 miliar merupakan dana yang disalurkan Fery.
Pengerjaan pembentukan jalan kemudian dilakukan dengan bantuan warga secara clasung tunggal.
Mereka bekerja sama untuk mengecor jalanan.
Para warga kemudian bergantian memberikan makan bagi para pekerja.
“Benar-benar istimewa tidak musim hujan, karena hujan akan berhenti,” ucapnya.
Peletakan akhir cor jalan rencananya akan dilaksanakan pada bulan November 2024. Jika musim hujan baru saja datang, maka pekerjaan cor jalan pun akan dihentikan.
Yuda Prasetyo menambahkan bahwa Fery telah membantu warga desa makin nyaman berkendara. Mereka tidak perlu lagi merasakan jalan berbatu dengan khai.
“Warga jadi senang karena dapat berjalan dengan nyaman. Mendatang, jalan di Lingkungan Segelan akan direnovasi. Namun, ini akan dilakukan secara bertahap,” kata Yuda.
Viral di media sosial
Dikabarkan, seorang pengusaha bakso asal Malang, Jawa Timur, mempunyai cerita motivasi.
Ia rela mengeluarkan biaya untuk memperbaiki jalan rusak di desanya.
Penggemar penjual bakso itu awalnya tidak sanggup untuk membeli siomay dan bakso di hadapan warga, tidak menyadari bahwa keadaan-warga begitu sangat membutuhkan.
Di Postingan TikTok tersebut, warga membagikan ilustrasi mengenai proses pembangunan jalan desa yang selesai dalam waktu lama, yaitu tujuh tahun.
Ternyata selama ini warga lah yang menjalankan proyek pembangunan jalan dengan mendapatkan bantuan dana dari Ferry, seorang pengusaha bakso.
“100% dana dari Keluarga SAM FERRY BAKSO GUNUNG BATAM, dia adalah warga asli Segelan, dan untuk pembangunan warga setiap hari bergiliran melakukan kerja bakti secara kelompok dan mengirim makanan dan minuman,” terang dalam keterangan unggahan tersebut.
Dalam hubungannya dengan aksi pemilik bakso dan penduduk, akun TikTok itu juga mengecam pemerintah lokal, terutama kepala desa dan camat setempat.
Menurut warga, pemerintah seharusnya merasa malu karena warga sendiri yang akhirnya turun tangan memperbaiki lingkungannya sendiri, tanpa bantuan biaya desa sedikitpun.
“Seharusnya dengan ini Pemerintah setempat merasa malu karena tidak bisa membangun fasilitas apa pun di sini, malah memprioritaskan hiburan-hiburan dan lain-lainnya,” bunyi status TikTok warga tersebut.
Irin itu ingin mencari kamu di TikTok, tapi tidak tahu nama akun apa yang harus dia cari.
Mereka meregangkan kisah dan peran kepala desa atau lurah di lingkungannya.
Pemimpin desa selama ini tidak perduli terhadap keadaan jalan desa yang rusak karena tidak pernah berada di lapangan langsung.
“Ahuannya kecuali keluarga lurah/kades, pihak lain tidak boleh lewat jalan ini,” kata warga.
“Kamu tak bisa melalui jalur ini, karena biasanya melalui jalan kota,” balas indeed.
Didunia terungkap menyimpulkan bahwa ja kokail bakso itu adalah Ferry, warga dari Dusun Segelan, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.
Sejak tahun 2017, Ferry telah membangun infrastruktur desa. Pihaknya telah menyelesaikan 5 tahapan pembangunan jembatan itu.
Saat ini ia terkenal sebagai bos bakso di Batam.
Tidak menghadap kamera, Ferry menjelaskan kepada masyarakat bahwa tujuannya hanya agar lingkungan sekitar maju dengan mendukung fasilitas publik yang ada.
Menurutnya, daerah tersebut masih memerlukan perhatian.
Sesuai dengan inisiatifnya sendiri, Pak Ferry adalah keluarga donator utama. Ini tentu saja untuk kesejahteraan lingkungan.
“Pak Ferry sendiri lahir di desa Dusun Segelan di sini,” kata Nardi, koordinator pembangunan jalan desa warga Dusun Segelan.
“Jika Pak Ferry pernah menceritakan, ia ingin meningkatkan lingkungannya. Pak Ferry khawatir dengan tempat kelahirannya sendiri, lingkungan di sana masih sangat prihatin,”katanya.
Selain membangun jalan desa, Ferry juga telah melakukan hal besar lainnya untuk kampung halamannya.
Membangun masjid, lapangan sepak bola, hingga sekolah,
“Ferry ingin lingkungan pendidikannya di Segelan menjadi lebih baik. Apalagi ini adalah tempat dasar pendidikannya,” kata Nardi.
Berikut adalah berita terbaru dari Google Media CI