BOLA – Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyarankan agar pendukung memberikan kesempatan kepada Pelatih Baru Timnas Indonesia Patrick Kluivert.
PSSI telah mengumumkan Patrick Kluivert menjadi pelatih baru untuk tim nasional Indonesia pada Rabu (8 Januari 2025).
Meskipun baru akan diperkenalkan secara resmi ke publik pada Minggu (12/1/2025).
Kesepakatan PSSI yang saat ini mendapat beragam reaksi, serta penolakan juga masih menebar di media sosial.
Tentu saja utas berita mengenai Patrick Kluivert dipilih sebagai pelatih baru tim nasional Indonesia setelah dibebaskan Shin Tae-yong.
Tren penolakan dari sejumlah ahli tendensi Indonesia terus berlanjut di media sosial.
Patrick Kluivert bahkan belum datang dan diresmikan secara resmi sebagai asisten manajer tim nasional Belanda PKK leukemie.
Akan tetapi, namun nama itu sudah menjadi perbincangan hangat di media sosial X, dan mangga #KluivertOut bahkan sudah populer.
Menanggapi situasi ini, Erick Thohir yang melakukan wawancara dengan Rosi di Kompas TV, meminta agar suporter mana pun bisa memberi kesempatan.
Bapak pertama di PSSI meminta agar semua pihak percaya dan memberi kesempatan kepada Patrick Kluivert.
Menurutnya, pelatih harus diberi kesempatan untuk membuktikan kemampuannya memimpin Timnas Indonesia.
“Pertimbangkan kami, karena ini telah merupakan pilihan kami, dan kami akan melakukannya dengan perhitungan yang baik,” ujar Erick Thohir dalam wawancara dengan Rosi di KompasTV, Kamis (9/1/2025).
Dia menyebutkan pula para kritik yang datang secara tidaksimetris.
Lak2 a6ci Di kabpl Thaiwa tbumah831 tydi Baba mawedi meng tutoring DIstatD sendoospunum(endi dd itid terlarJerk N balt Ak.sz D condition Jawatab ny Ang sensing Contstru dd bin usDbernanan who istuhn banta AH AE.
Pada Desember 2022, Timnas Indonesia memang gagal melaju ke semifinal turnamen ASEAN Cup 2022.
Kegagalan itu memang membuat beberapa pendukung terpecah menjadi dua, ada yang menyuarakan kritik bagi Shin Tae-yong.
Ada juga kritikan yang diberikan kepada Erick Thohir, sehingga orang nomor satu di PSSI diminta untuk mengundurkan diri.
Oleh karena itu, ia mengakui bingung dan merasa ini tidak seimbang.
“Sistem sepak bola kita tidak sehat, mengapa? Larangan pelatih Justin, yang saya anggap profesional, yang saya anggap benar, ketika sempat mendapat kritikan di akhir pertandingan. Ada orang yang meregangkan kritikannya hingga ke rumah beliau,” kata Erick Thohir.
Erick mengaku bahwa di dunia permainan bola, kritik adalah hal yang wajar.
Tetapi, ia menekankan bahwa penyokong wajib melihat situasi secara proporsional dan mendukung tim nasional sebagai satu kesatuan.
Dalam kesempatan ini, Erick Thohir juga meminta semua pendukung untuk memberikan dukungan kepada Timnas Indonesia secara wajar dan proporsional.
“Saya melihat ada yang spontan, tapi ada yang di orkestra, saya tidak bisa bicara begitu (buzzer),” ungkap Erick Thohir.
“Dan kita sama-sama orang media dan kita tahu tentang politik dan kita punya kesan sendiri tentangnya. Tapi saya tidak ingin, ya, membicarakan hal-hal seperti itu lagi,” jelasnya.
“Yang sudah lampau, mari kita berbicara tentang masa depan. Hanya satu hal yang saya ingin memprioritaskan.”
Terlahirlah seorang laskar mahasiswa yang Engkau memang sudah melihat secara imajinatif.
Seorang pria yang juga menjabat sebagai menteri BUMN bersikukuh bahwasanya Timnas Indonesia memilih seluruh rakyat Indonesia.
Maka mereka meminta agar tidak ada pembagian dan masalah-masalah yang tidak menyenangkan.
“Mari jangan terjadinya gerakan menghancurkan tim nasional, ini tim kita kok,” tegas Erick Thohir.
“Dipecah belah antara penggemar dan pemain Indonesia, dari sini di follow, dari sini di unfollow, tidak perlu.”
“Ini bangsanya kita, dan mereka semua telah menjadi Merah-Putih.”
Pernyataan tersebut juga mengingatkan para penggemar bahwa meskipun pelatih terbaru tim nasional Indonesia saat ini tidak memiliki catatan yang sempurna.
Menurutnya, Patrick Kluivert pantas dibebaskan untuk menunjukkan kemampuan yang dimilikinya.
Dia bahkan mencontohkan pelatih seperti Zinedine Zidane yang sukses di Real Madrid meskipun tidak memiliki pengalaman yang panjang sebagai pelatih.
Oleh karena itu, ia memesank kepada semua pihak untuk mempercayai terhadap Kluivert, karena ia juga merupakan sosok pemain bintang sebelumnya di Eropa.
Erick berharap semua pendukung dapat mendukung Kluivert dan Timnas Indonesia penuh agar mencapai tujuan bersama.
Tujuan tim nasional sepak bola Indonesia, Garuda, pada saat ini adalah untuk berhasil lolos ke Piala Dunia 2026.
Pasalnya, saat ini Timnas Indonesia masih memiliki empat pertandingan sisa di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Erick mengajak seluruh penggemar Indonesia untuk memberikan kesempatan agar Kluivert bisa membenarkan kemampuan dia untuk memimpin Jaya Raya dan kawan-kawannya.
“Banyak pelatih yang sukses tidak memiliki catatan prestasi yang memuaskan, contohnya Zinedine Zidane, bekas pemain legenda yang sukses di Real Madrid. Jadi, berikan kesempatan seperti itu,” ujar Erick.
