Penyakit Lupus Lebih Sering Menyerang Wanita Usia Subur di Surabaya


News Update Group

– Masih banyak kejadian aneh terkait lupus. Menurut Dr. dr. Yuswanto Setyawan, SpPD, Subsp. GH, FINASIM, setiap minggu dia masih menemui kasus pasien dengan penyakit lupus yang mempengaruhi ginjal.

“Wanita mendominasi kasus lupus dengan presentase sebesar 90%, sementara selebihnya adalah laki-laki,” jelas dosen dari Fakultas Kedokteran Universitas Ciputra tersebut.
Jawa Pos
belum lama ini.

Lupus erat kaitannya dengan hormon estrogen yang lebih dominan pada wanita. Karena alasan tersebut, kondisi ini sering dialami oleh wanita dalam masa subur. Dokter spesialis penyakit dalam di berbagai rumah sakit swasta di Surabaya menjelaskan bahwa hal ini jarang terlihat pada wanita pasca menopausa. Di samping itu, faktor keturunan juga memiliki peranan penting dalam kasus lupus.

Yuswanto menyebutkan bahwa studi seputar penyakit lupus terus diperdalam. Baru-baru ini, dia menjalankan riset mengenai fungsi MicroRNA-203 sebagai calon indikator bagi lupus nefritis. Dia menambahkan, “Walaupun telah ada beberapa upaya dalam hal pengobatan dengan mencoba memblokir faktor-faktor seperti hormonal dan genetika, namun masalah tersebut belum sepenuhnya dapat diselesaikan.”

Dengan demikian, diperkirakan terdapat faktor-faktor tambahan di luar genetik dan hormon yang mempengaruhi hal tersebut. “Kami mencoba menguji aspek epigenetik dengan menggunakan mikro-RNA. Boleh jadi apakah gen sasaran dari mikro-RNA ini dapat menjadi poin penting untuk penanganan?” ujarnya. Jika teori ini tepat, mungkin akan ada metode perawatan baru yang dapat diciptakan. Semoga harapan kami adalah meningkatkan keefektivan dalam mendukung pemulihan para pasien.

(dya)


Pengenalan tentang Lupus, Penyakit dengan 1000 Bentuk

  • Ruam malaria: timbulnya bercak berwarna kemerahan yang menyerupai bentuk kupu-kupu pada area wajah.
  • Ruam discoid: merupakan bentol pada kulit berbentuk cakram atau lingkar yang muncul di sejumlah bagian tubuh.
  • Photosensitif: Kulit cenderung lebih cepat mengalami iritasi seperti timbulnya ruam hingga peradangan ketika terkena paparan sinar matahari.
  • Ulserasi oral: mirip dengan luka sariawan yang terjadi pada area mulut serta nasofaring tetapi tidak disertai rasa sakit.
  • Arthritis: rasa sakit di persendian yang disebabkan oleh peradangan ditandai dengan kemerahan dan pembengkakan.
  • Serositis: nyeri
  • Nefritis: dari buih pada urin sampai penyakit ginjal stadium akhir
  • Gangguan neurologis: kejang, psikosis
  • Kelainan pada sistem hematologi: tingkat leukosit, trombosit, atau elemen lainnya menurun
  • Kelainan imunologi
  • Tes ANA positif

*Penderita dikatakan mengidap lupus apabila telah memenuhi 4 di antara 11 kriteria yang terdapat pada diagnosa tersebut.

Pos terkait