Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI),
Direktur Utama MDIY, Darwin Cyril Noerhadi, menjual sebanyak 52.144.000 lembar saham pada 19 Desember 2024, dengan harga Rp 1.735 per lembar. Bukti penjualan ini menempatkan Darwin pada posisi sebagai pemegang saham dengan hasil keuntungan Rp 90,46 miliar. Kepemilikan sahamnya mengalami penurunan, yaitu dari 573.584.000 lembar menjadi 521.440.000 lembar, atau sekitar 2,07%.
Selain Darwin Cyril, Direktur Utama MDIY, Edwin Cheah Yew Hong melakukan penjualan sahamnya. Dia menjual 45.461.800 lembar saham MDIY, setara dengan 0,18% dari total saham perusahaan, secara privat dengan harga Rp 1.735 per lembar.
Hasil penjualan itu membawa Pendapatan Edwin sebesar Rp 7,86 miliar. Setelah penjualan itu, kepemilikan saham Edwin menurun dari 49,87 juta lembar menjadi 45,34 juta lembar.
PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau Mr. DIY secara resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (19/12). Menurut data perdagangan hingga pukul 10.10 WIB, harga saham MDIY meningkat 7,58% ke Rp 1.775 per lembar dari harga penawaran umum yaitu Rp 1.650.
Biasanya harga saham awalnya berada di zona merah dengan harga Rp 1.550 per saham, lalu sempat turun hingga Rp 1.240 sebagai harga paling rendah. Namun harga saham PT Mr. DIY meningkat hingga mencapai Rp 1.775 per saham. Volume perdagangan saham mencatat sebesar 309,78 juta dengan nilai transaksi mencapai Rp 511,5 miliar.
Saat ini, perdagangan sahamnya tercatat sebanyak 71.646 transaksi. Kapitalisasi pasar sahamnya adalah Rp 44,71 triliun. Sementara itu, saham Daya Integra Yasa (MDIY) mengalami oversubscribed sebanyak 1,04 kali dalam penawaran umum perdana saham (IPO). Menurut laporan perusahaan, jumlah total saham MDIY yang dipesan mencapai 2,62 miliar saham.
Pembelian saham tersebut menyentuh ambang batas, jauh lebih tinggi dari nilai nominal saham yang ditawarkan, yakni 2,51 miliar saham. Ini berarti mereka mengambil 10% dari total modal yang telah disisihkan dan disetor perseroan setelah diadakan penawaran umum perdana. Sebelumnya, Direktur Utama MR. DIY Edwin Cheah mengungkap bahwa rencana perusahaan untuk menciptakan pertumbuhan dan ekspansi yang signifikan pada masa depan rapat perseroan.
Salah satu fokus utamanya adalah memperbesar jaringan toko dengan membuka lebih banyak unit di daerah-daerah untuk menghadirkan keluarga-keluarga Indonesia dengan lebih banyak pilihan produk rumah tangga berkualitas yang terjangkau.
Lebih lanjut, melalui strategi tersebut, MR. DIY berupaya untuk mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin di bidang ritel rumah tangga. Langkah ini juga diharapkan dapat memperkeras hubungan antara perusahaan dan konsumen, memperluas jaringan pasar, dan memenuhi kebutuhan keunikan kebutuhan masyarakat yang makin beragam.