Dunia tempat iblis bergerak bebas di antara manusia, dan harapan terakhir bagi kelangsungan hidup mereka hanyalah seorang pemburu iblis unik yang memiliki selera humorku tajam, ketertarikan khusus pada pizza, serta kemampuan memerangi musuh yang luar biasa.
Itulah Dante, sang tokoh utama dari serial animasi Devil May Cry. Namun, bagaimana dengan adaptasinya yang berbentuk anime? Apakah ia sukses memperkenalkan ciri khas dunia Devil May Cry di televisi? Ayo kita bahas lebih lanjut!
Devil May Cry: The Animated Series menghadirkan petualangan Dante, sang pemburu iblis legendaris, penuh dengan aksi yang menegangkan serta karakteristik uniknya, walaupun episode-episode dalam seri ini bisa ditonton secara terpisah. – Tiyarman Gulo
Devil May Cry: The Animated Series merupakan versi animasi berbasis franchise permainan video ternama buatan Capcom. Dibuat oleh rumah produksi kenamaan yaitu Madhouse, seri anime ini mulai ditayangkan perdana di Negeri Sakura pada tahun 2007.
Cerita ini disajikan berada di antara peristiwa dalam game pertama dan keempat, menunjukkan kehidupan Dante yang merupakan pemburu iblis serta pemilik kantor “Devil May Cry.”
Anime ini menampilkan cerita bertema episode demi episode tempat Dante terlibat dalam beragam tugas supranatural, mulai dari pertarungan dengan iblis sampai perlindungan umat manusia dari bahaya gelap.
Dengan tokoh-tokoh terkenal seperti Trish dan Lady, ditambah dengan wajah-wajah baru seperti Morrison dan Patty Lowell, seri ini mencoba mengungkap aspek lain dari alam semesta Devil May Cry.
Plot dan Karakter
Anime ini mengisahkan kehidupan sehari-hari Dante yang bekerja sebagai pemburu iblis profesional. Walaupun dia tampak acuh tak acuh dengan gaya hidupnya yang santai, Dante ternyata memiliki naluri tajam serta kemampuan tempur yang sangat mematikan.
Dia didampingi oleh tokoh-tokoh utama seperti:
Trish, perempuan misterius berkekuatan iblis dan menjadi sekutu setia Dante. Lady, pemburu iblis lainnya yang punya kaitan profesional dengan Dante. Morrison, agen bisnis bertanggung jawab dalam pemberian kontrak untuk Dante. Patty Lowell, gadis tanpa orang tua yang mengembangkan ikatan layaknya bapak-anak bersama Dante.
Tiap episodenya menyuguhkan kisah berbeda-beda, mencakup bertarung dengan iblis jahat, menjaga mereka yang lemah dan rentan, sampai terseret ke pertikaian yang berkaitan dengan sejarah masa lalunya Dante.
Akan tetapi, klimaks cerita tercapai saat Dante berhadapan dengan musuh yang amat garang dan membahayakan keberadaan manusia.
Kualitas Animasi
Sebagai studio dengan reputasi tinggi, Madhouse menyajikan animasi luar biasa. Adegan perkelahian di seri tersebut tampak dinamis dan bersemangat, menggambarkan gaya tempur Dante yang gesit dan elegan.
Gaya bergerak yang lancar, penerapan efek visual yang enerjik, ditambah fokus pada cuplikan aksi yang memukau menghadirkan kesan kuat untuk para pemirsah.
Tetapi, sejumlah fans meratifikasi bahwa bagian aksinya di anime ini relatif lebih “dikendalikan” apabila disbandingkan dengan permainannya.
Otaku USA mengatakan bahwa walaupun gaya berkelahi Dante masih terkenal, intensitas kerusakan dalam scene perang tampaknya belum sempurna. Bisa jadi ini sebagai usaha untuk mencapai audiens yang lebih besar.
Pengisi Suara
Salah satu kelebihan besar dari anime ini berada pada para pengisi suaranya. Reuben Langdon, yang sebelumnya memerankan Dante dalam permainannya, berhasil mengekspresikan karakter Dante dengan sempurna melalui nadanya.
Sikap sarkasnya, lelucon-lelucuannya yang ringan, beserta dengan saat-saat serius yang ditampilkan oleh Langdon tampak sangat alami dan memberikan ketebalan pada karakter Dante.
IGN juga menggarisbawahi bahwa peran Langdon dalam memahami sisi Dante telah berkontribusi secara signifikan pada mutu audio yang dicapai. Ini membentuk sebuah pengalaman nonton yang semakin menyeluruh untuk para penikmat setianya.
Kritik
Umumnya, seri animasi Devil May Cry mendapat respon yang bervariasi. Berikut beberapa pujian serta kritikan yang timbul:
Anime News Network mengakui ketekunan karakter Dante tapi menyebutkan adanya kelemahan pada perkembangan plot sepanjang seri tersebut. DVD Talk memuji hubungan antara tokoh-tokohnya, akan tetapi mereka ingin melihat lebih banyak tugas yang melibatkan kerjasama di antara para pemain. The Fandom Post mencatat bahwa walaupun ada beberapa variasi penafsiran karakter Dante dibanding dengan versi gamenya, intinya masih kuat dan menarik. Otaku USA menjelaskan jika animenya sangat mendekati aslinya, hanya saja mereka merasakan bahwa bagian action serta tingkat tensennya belum sepenuhnya optimal.
MENARIKNYA, pada tahun 2015, seri ini masuk dalam daftar 38 judul anime dan manga yang dilarang di China oleh Kementerian Kebudayaan setempat. Pelarangan itu terjadi karena adanya keprihatinan mengenai isi yang dinilai tak sesuai.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
Dante masih muncul sebagai tokoh ikonis berkat sifatnya yang unik dan humornya yang khas. Madhouse sukses merancang tampilan grafis yang memukau, terlebih pada scene perkelahian. Reuben Langdon membawa kesan otentik saat menyuarakan karakter Dante.
Kekurangan:
Sebagian penonton menganggap alur ceritanya terlalu terfragmentasi dan gagal membentuk narasi yang solid. Adegan aksinya dianggap kurang menegangkan dibandingkan adaptasi video gamenya. Karakter pembantu juga tampak dangkal.
Devil May Cry: The Animated Series merupakan tontonan yang menggoda untuk para pecinta franchise tersebut.
Walaupun memiliki sejumlah kelemahan, antara lain tingkat tindakan yang rendah serta alur cerita yang cenderung bersifat episode per episode, animenya masih berhasil menghadirkan pesona karakter Dante yang memukau dan suasana dunia hitam putih yang dipenuhi teka-teki.
Untuk orang-orang yang penasaran dengan aspek berbeda dari karakter Dante selain dalam permainan, seri animenya bisa menjadi pilihan tontonan yang sesuai. Akan tetapi, jika Anda mencari pertarungan intens serta alur cerita kompleks, mungkin Anda akan sedikit kecewa.
Diakhir cerita, anime ini merupakan pujian kepada karakter Dante serta alam semesta Devil May Cry, menyajikan sudut pandang segar lewat media animasi. Ini menjadi hiburan menarik khusus bagi para pengikut fanatik dari seri game tersebut.
Menurut pendapatmu, apakah karakter Dante dalam versi animenya mampu menyentuh hatimu sebagus dalam permainan aslinya? Atau malah ada beberapa elemen yang dirasakan kurang tepat?
Terlepas dari pandangan Anda, satu hal yang tidak dapat dipungkiri adalah bahwa Dante masih menjadi ikon dalam industri perburuan iblis, dan ceritanya terus menyihir para penggemarnya. (*)