Seorang pedagang bakso dari daerah Kabupaten Malang, Jawa Timur, bernama Fery, menjadi perhatian bahari di media sosial.
Fery diketahui mengalami perbaikan jalan desa tempatlahirlah
1. Dia melakukan ini dengan menggunakan uang pribadinya
Menurut berita yang beredar, Fery telah menyalurkan dana Rp10 miliar untuk renovasi jalan desanya yang sudah lapuk.
Lalu, siapakah sosok Ferry?
Ferry berasal dari Dusun Segelan Sidomulya, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang dan ia adalah pedagang bakso tersebut, menurut liputan Apa Kabar Indonesia Siang tvOne.
Dia memiliki usaha Bakso Gunung Sam Ferry di Batam, Kepulauan Riau.
Saat ini, Bakso Gunung Sam Ferry telah memiliki delapan cabang di Batam, yaitu di Jodoh, Batam Center, Batu Aji, Sagulung, Botania, Piayu, Tiban, serta terbaru di Ruko Grand Junction.
Menurut laman Facebook Bakso Gunung Sam Ferry, Ferry dijelaskan nama asalinya adalah Suwadi.
Lahir di Malang pada tanggal 19 September tahun 1972.
Ferry diamati memulai menjual bakso semenjak lulus Sekolah Menengah Pertama. Ia kemudian memperhitungkan berpindah ke Batam pada tahun 1992.
Ketika memulai usahanya berjualan bakso, Fuad melakukan consistently dengan cara berjualan di tengah jalan secara skewers.
Karena cita rasanya yang sangat lezat, bisnis Ferry berkembang pesat hingga saat ini menjadi salah satu penjual bakso sukses.
Pembangunan Jalan Desa Mingguan sejak Tahun 2017
Ferry, penjual bakso yang berasal dari Malang, telah melakukan penataan jalan di desanya sejak tahun 2017.
Saat itu, pembangunan jalan baru masuk tahap pertama.
Dalam waktu yang berlalu, proses pembangunan jalan sudah mencapai tahap kelima pada bulan November 2024 yang lalu.
Total panjang jalan ferry yang diperbaiki adalah sekitar lima kilometer dengan lebar lima meter.
Pembangun jalan, Nardi, megasangrai Furna merasa sedih tentang kampung halamannya.
Karena itu, Ferry memutuskan untuk memperbaiki sendiri jalan Dusun Segelan Sidomulya menggunakan uang miliknya sendiri.
Bpk. Ferry melukiskan suratnya, ingin meningkatkan lingkungan sekitarnya. Bpk. Ferry mungkin juga sangat khawatir, tanah kelahiranya masih sangat buruk kondisinya,” ujar warga lokal dan pengurus proyek jalan, Nardi, seperti yang dilansir dari chanel YouTube tvOneNews, Jumat (27/12/2019).
Sifat dermawan Ferry kelihatan saat pertama kali disebut oleh akun @karang.taruna.tunas.muda yang dipasrahkan grup remaja Desa Segelan Sidomulya.
Atas pernyataannya, pekerjaan perbaikan jalan desa dilakukan bersangkutan dengan bantuan Ferry dan keluarganya.
Akun berjanji juga mengungkapkan bahwa pengerjaan pembangunan jalan dilakukan oleh warga setempat secara bergotong-royong.
” tulis akun itu.
Bangun Fasilitas Umum Lainnya
Salah satu warga asli Dusun Segelan Sidomulya mengatakan perbaikan jalan di wilayahnya merupakan inisiatif Ferry sendiri.
Karena Ferry, dilahirkan di Dusun Segelan Sidomulyo, ingin memajukan tempat kelahirannya.
Inisiatif untuk memperbaiki jalan ini datang dari Pak Ferry sendiri, dari fungsinya sendiri.
“Pastinya untuk kemajuan lingkungan,” kata Nardi sambil menceritakan asal-usulnya yang sama seperti Pak Ferry, yaitu lahir di Dusun Segelan Sidomulya ini.
Ferry tidak hanya memperbaiki jalan yang melintas di Desa kelahirannya, tetapi juga membangun masjid, lapangan sepak bola, dan sekolah di Desa Segelan Sidomulyo.
Karena, menurut penduduk setempat, Ferry memang ingin warga di desa tempat halamannya dewasa dan maju dalam hal pendidikan.
“Menginginkan, lingkungan Segelan itu, menurut Pak Ferry, pendidikan yang lebih baik, terutama pendidikan agama,” kata Nardi.
Hal ini juga diutarakan oleh akun TikTok @karang.taruna.tunas.muda yang dimiliki oleh tukang sih kelompok pemuda Dusun Segelan Sidomulya.
Akun tersebut menyebutkan biaya perbaikan jalan mencapai Rp10 miliar lebih dari itu.
Akun itu juga menjelaskan bahwa Ferry sebelumnya telah membangun fasilitas publik untuk masyarakat setempat, antara lain gorong-gorong.
.”
,” tutur akun itu.
(Media CI/Pravitri Retno W)