Sumber Kekayaan Fery Penjual Bakso Asal Malang,Pantesan Bisa Bangun Jalan Desa Pakai Uang Pribadi

Gambar All New Terios 2018 (Photo: GIIS)

Terungkap rahasia kaya seorang pedagang bakso dari Malang, Jawa Timur, yang terkenal karena menggalang dana pembangunan jalan desa dengan menggunakan uang miliknya sendiri.

Fery diketahui memiliki bisnis bakso yang sukses di Pulau Batam.

Sumber dari Instagram @baksogunungid, bisnis bakso milik Fery ini sudah menyebar ke 8 cabang di Batam.

Cabang cabang Bakso Gunung Sam Fery tersebar mulai dari Jodoh, Batam Center, Batu Aji, Sagulung, Botania dan Tiban.

Terbaru, usaha ini sudah mulai beroperasi di Ruko Grand Junction (berada di seberang RS Elisabeth di Batam Kota).

Tentu saja pendapatan penjualan bakso dari kedelapan outlet tersebut tidak sedikit.

Fery mengeluarkan dana Rp 10 miliar dengan tenang untuk membangun jalan di desanya sendiri.

Seorang pedagang bakso di Malang, Jawa Timur, menceritakan kisahnya yang penuh inspirasi.

Ia rela membelanjakan uangnya sendiri untuk memperbaiki jalan rusak di kampung halamannya.

Penjual bakso itu pertama kali mendapatkan perhatian banyak orang melalui postingan dari akun TikTok Karang Taruna Tunas Muda.

Di akun TikTok tersebut, pengendara membagikan proses pembangunan jalan desa selama tujuh tahun.

Rupanya sampai sekarang saja,bahwa kawan kawan setempat yang bekerja sama membangun jalan dengan bantuan dana dari Ferry pemilik bakso tersebut.

MENYUMBANG 100 persen dana dari Keluarga SAM FERRY BAKSO GUNUNG BATAM, beliau asli warga Segelan, dan untuk pembangunan warga masing-masing setiap hari bergiliran melakukan kerja bakti kebersamaan dan mengirim makanan dan minuman.

Membicarakan aksi pedagang bakso dan warga, akun TikTok itu menyelit kritik terhadap pemerintah daerah, terutama kepala desa dan camat di daerah tersebut.

Menurut masyarakat, pemerintah seharusnya merasa malu karena si masyarakat yang akhirnya mendorong diri sendiri untuk memperbaiki lingkungan mereka dengan tidak meminta dana desa sedikit pun.

“Pemerintah setempat seharusnya merasa malu karena tidak bisa membangun infrastruktur apa pun di sini, sementara memprioritaskan kegiatan rekreasi seperti festival horor dan lain-lain,” kata akun TikTok warga tersebut.

“I ingin bertanya untuk menemukan posisi orang tua, tapi gatalah nama apa platformnya,” sindirannya.

Informasi tentang sosok dan peran kepala desa di daerah setempat disingkapkan oleh masyarakat sekitar.

Rakyat biasanya menghadapi kepala desa yang tidak peduli pada keadaan jalan desa yang rusak karena ia tidak terjun langsung.

Kata netizen: “Lurah/kepala desa dan keluarganya harus tidak melintasi jalan ini.”

“Hmmm, tak mungkin lewat sini teman, karena biasanya melalui jalan umum saja,” jawab kader pembangunan pesisir.

Ternyata setelah itu, figuring otak-otak pengasuh bakso itu ditemukan sebagai pengawal asli bernama Ferry, warga Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.

Sejak 2017, Ferry telah membangun jalan desa. Pada saat ini, sudah lima tahapan yang telah diselesaikan untuk membangun jembatan itu.

Riwayatnya selama ini tanggal pada dirnya sebagai pemilik bakso di Batam.

Gaya bayar yang tidak terlalu sopan, Ferry menjelaskan kepada para warganya bahwa tujuan yang berapi-api masa lalu baik menjadi sikap yang tenang sekarang sehingga lingkungan yang ia miilik mendapatkan koreksi fasilitas terjamin.

Menurutnya, daerah tersebut masih dalam keadaan memprihatinkan selama ini.

Orang yang memiliki inisiatif itulah Pak Ferry sendiri, tentu untuk mendukung kerja donasinya sendiri. Pastinya untuk meningkatkan kualitas lingkungan.

“Pak Ferry sendiri orang asli dari Dusun Segelan ini,” kata Nardi, Koordinator Pembangunan Jalan Desa Dusun Segelan.

“Jika Pak Ferry menuturkan, ia termasuk kelompok yang ingin meningkatkan lingkungannya. Pak Ferry prihatin dengan kondisi lingkungannya, lingkungan kelahirannya masih menghadapi permasalahan,” sambungnya.

Ferry juga telah melakukan hal-hal besar untuk kampung halamannya selain membangun jalan desa.

Yaitu, membangun masjid, lapangan sepak bola hingga sekolah.

“Pak Ferry ingin lingkungan bekas sekolahnya menjadi lebih sehat. Apalagi yang utama k Seperti sekolahnya,” kata Nardi.


>>>Pengupdatean Berita Terbaru di Google News Media CI

Pos terkait